Hubungan Tingkat Kecemasan Keluarga tentang Penularan Penyakit Kusta dengan Peran Keluarga dalam Perawatan Penyakit Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas B

JENIS: Tugas Akhir/Skripsi
PENYUSUN: Endang Sri Andayani (NIM: 03973)
FAKULTAS/JURUSAN: Kesehatan/Keperawatan
NO. LABEL: 1687/SRI/AKP/h/2006
KATA KUNCI: Kecemasan, Peran Keluarga, Penyakit Kusta
ABSTRAK:
Penyakit kusta merupakan penyakit menular dan menahun yang dapat menimbulkan masalah. Keluarga dan masyarakat beranggapan bahwa penyakit kusta yang tidak kunjung sembuh dapat mengakibatkan penularan dan kecacatan. Sehingga keluarga merasa cemas, baik cemas ringan, sedang dan berat yang dapat mempengaruhi peran keluarga dalam perawatan penyakit kusta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan keluarga tentang penularan penyakit kusta dengan peran keluarga dalam perawatan penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas Balong Ponorogo.
Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan populasi seluruh anggota keluarga (pendamping) yang mempunyai saudara penderita kusta bulan November 2005 – Mei 2006 didapat sampel 30. Metode pengambilan sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pada tingkat kecemasan keluarga dan peran keluarga. Teknik analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank dengan tingkat kesalahan 0,05.
Dari hasil pernelitian terhadap 30 responden didapatkan tingkat kecemasan keluarga yang mengalami cemas ringan sebanyak 7 responden (23,33 %), cemas sedang sebanyak 23 responden (76,67 %) dan cemas berat tidak ada (0 %). Peran keluarga didapatkan peran keluarga cukup sebanyak 18 responden (60 %), peran keluarga baik sebanyak 12 responden (40 %), dan peran keluarga kurang tidak ada (0 %). Hasil statistik ρ hitung = 0,712 dan ρ tabel = 0,364 sehingga ρ hitung > ρ tabel berarti ada hubungan tingkat kecemasan keluarga tentang penularan penyakit kusta dengan peran keluarga dalam perawatan penyakit kusta.
Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti hubungan peran keluarga dengan kepatuhan berobat penyakit kusta. Sehingga kemungkinan besar adanya penularan dan kecacatan tidak tejadi.

0 komentar: