JENIS: Buku teks
PENGARANG: Farhad Daftary (ed.)
IMPRESSUM: Jakarta, Erlangga, 2006
DESKRIPSI FISIK: xvi + 325 hlm.; 21 cm x 14,5 cm.
KEPEMILIKAN: Fakultas Pendidikan Agama Islam
NO. KLASIFIKASI: 297.52/DAF/t
TINJAUAN:
Buku ini menyatukan sejumlah analisis dari sarjana-sarjana keislaman terkemuka (antara lain seperti Abdulaziz Sachedina, Annemarie Schimmel, Mohammed Arkoun, dan Muhsin Mahdi) tentang peran penting nalar dalam pembentukan Islamic Cultures yang telah membawa dunia Islam menjadi salah satu peradaban besar. Buku ini juga menjelaskan signifikansi dari kehidupan intelektual dan menganalisis ragam kekuatan internal dan eksternal (politik, religius, filsafat, dan sains) yang memunculkan ilmu-ilmu rasional pada abad-abad permulaan Islam; menganalisis perkembangan tradisi-tradisi intelektual dalam berbagai komunitas Muslim pada abad pertengahan; dan menginvestigasi hubungan antara otoritas politik dan agama di satu sisi dan kehidupan sosial-intelektual Masyarakat Muslim di sisilain pada era pra-modern hingga era kontemporer.
PENGARANG: Farhad Daftary (ed.)
IMPRESSUM: Jakarta, Erlangga, 2006
DESKRIPSI FISIK: xvi + 325 hlm.; 21 cm x 14,5 cm.
KEPEMILIKAN: Fakultas Pendidikan Agama Islam
NO. KLASIFIKASI: 297.52/DAF/t
TINJAUAN:
Buku ini menyatukan sejumlah analisis dari sarjana-sarjana keislaman terkemuka (antara lain seperti Abdulaziz Sachedina, Annemarie Schimmel, Mohammed Arkoun, dan Muhsin Mahdi) tentang peran penting nalar dalam pembentukan Islamic Cultures yang telah membawa dunia Islam menjadi salah satu peradaban besar. Buku ini juga menjelaskan signifikansi dari kehidupan intelektual dan menganalisis ragam kekuatan internal dan eksternal (politik, religius, filsafat, dan sains) yang memunculkan ilmu-ilmu rasional pada abad-abad permulaan Islam; menganalisis perkembangan tradisi-tradisi intelektual dalam berbagai komunitas Muslim pada abad pertengahan; dan menginvestigasi hubungan antara otoritas politik dan agama di satu sisi dan kehidupan sosial-intelektual Masyarakat Muslim di sisilain pada era pra-modern hingga era kontemporer.
0 komentar:
Posting Komentar