Rahasia Perumpamaan dalam Quran & Sunah: Melihat Makna Gaib Melalui Fenomena Nyata


JENIS: Buku teks
PENGARANG: Al-Hakim al-Tirmidzi (205 - 320 H)
IMPRESSUM: Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2006
DESKRIPSI FISIK: 371 hlm.; 20,5 cm x 13 cm.
KEPEMILIKAN: Fakultas Pendidikan Agama Islam
NO. KLASIFIKASI: 297.15/TIR/r
TINJAUAN:

“Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untukmanusia agar mereka berpikir.” (al-Hasyr: 21) “Perumpamaan laksana cermin bagi jiwa – melaluinya kita dapat melihat ‘rahasia gaib’ melalui ‘fenomena nyata’, bahkan dengan cermin itu pula, jiwa dapat melihat sendiri dan apa atau siapa yang ada di belakangnya.” (Al-Hakim al-Tirmidzi).
Tidak semua dimensi spiritual agama bisa dijangkau pikiran. Ruh, jiwa, nafsu, surga, neraka, dan ganjaran amatlah abstrak dan sulit dipahami. Begitu pula rahasia cinta, iman, takwa, tobat, tawakal, dan sisi batin-agama yang lain. Karena itulah Allah dan Rasul-Nya membuatkan berbagai perumpamaan untuk kita.
Buku ini tak hanya menghimpun berbagai perumpamaan indah dalam Alquran, sunah, dan dari ulama klasik, tapi juga mengajak kita menerapkan metode Quran memaknai perumpamaan itu: ‘ibrah atau i’tibar – secara harfiah bermakna menyeberangi dan melintasi jembatan atau menembus batas pemisah – sebuah metode melihat makna di balik gejala atau mencerap pelajaran setelah kita melampaui aspek lahir suatu fenomena. Melalui “jembatan” perumpamaan, al-Tirmidzi mengantar kita untuk menyeberangi dari dunia kasatmata ini ke dunia rahasia Ilahi yang tak kasatmata.
Selamat menikmati petualangan ke “alam gaib” ini dan pulang dengan membawa banyak mutiara hikmah.
Al-Hakim al-Tirmidzi – nama lengkapnya, Abu ‘Abd Allah ibn Muhammad ibn al-Hasan ibn Bisyr – lahir di Tirmidz, salah satu daerah di sekitar Persia, kira-kira pada awal abad ke-3 H dan wafat pada 320 H. ia dikenal sebagai ahli hadis yang zuhud, sufi ternama, dan penulis berbagai karya besar, antara lain: Biarkan hatimu Bicara! Dan Mata Air Kearifan.

0 komentar: