Akuntansi Ekuitas: Dalam Narasi Kapitalisme, Sosialisme, dan Islam

JENIS: Buku teks
PENGARANG: Hendry Y. Setiabudi & Iwan Triyuwono
IMPRESSUM: Jakarta, Salemba Empat, 2002
DESKRIPSI FISIK: xviii + 196 hlm.; 23 cm x 15 cm.
KEPEMILIKAN: Fakultas Ekonomi
NO. KLASIFIKASI: 657/SET/a
TINJAUAN:
Aspek yang sangat menarik dalam buku ini adalah keberanian Penulis dalam menggugat kemapanan dan dominasi akuntansi mainstream terutama dalam konsep kepemilikan yang direfleksikan dalam Teori (Akuntansi) Ekuitas. Pada dasarnya Penulis buku ini menggunakan analisis Kritik (dari paradigma Kritis) – yaitu pengembangan paradigma riset alternatif yang diturunkan dari filsafat Marxisme yang mengadopsi pendekatan humanis-sosiologis untuk merefleksikan realitas dan mengemansipasikan berbagai bentuk penindasan untuk mengupas konsep kepemilikan (dan ekuitas) dari akuntansi mainstream.
Gugatan terhadap kemapanan akuntansi mainstream (yang value-free) ini dimulai dengan analisis konstektualitas akuntansi sebagai ilmu pengetahuan dan praktik. Dari analisa ini terlihat jelas bahwa sesungguhnya akuntansi ini adalah ilmu dan praktik yang sarat nilai (value-laden). Artinya, akuntansi yang dipraktikkan dalam sebuah masyarakat tidak akan terlepas dari nilai ideologis yang dianut oleh masyarakat tersebut. Ini terlihat jelas pada akuntansi modern yang secara ideologis mengadopsi nilai kapitalisme. Lebih lanjut juga diungkapkan bahwa dalam dunia akuntansi (terutama akuntansi sebagai ilmu pengetahuan) terdapat tiga paradigma utama, yaitu paradigma positivistik (mainstream), paradigma interpretif, dan paradigma kritis.
Bagi penulis, dengan langkah pengungkapan adanya bukti sarat nilai dan adanya beberapa perspektif pada akuntansi, sudah cukup untuk menggoyang dominasi akuntansi mainstream yang value-free, reduksionis, dan mekanis. Untuk itu, secara rinci, Penulis menarasikan kapitalisme, sosialisme, dan Islam dalam konteks masing-masing konsep kepemilikan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan komparasi interpretif atas konsep kepemilikan tersebut. Dan selanjutnya, atas dasar interprestasi tersebut, secara spekulatif Penulis memformulasikan accounting equation untuk konsep kepemilikan berdasarkan sosialisme dan Islam.

0 komentar: