Ensiklopedi Tarjih: Masalah Thaharah dan Shalat

JENIS: Buku teks
PENGARANG: Muhammad bin Umar bin Salim Bazamul

IMPRESSUM: Jakarta, Darus Sunnah Press, 2007

DESKRIPSI FISIK: 514 hlm.; 25 cm x 16 cm.

KEPEMILIKAN: Fakultas Pendidikan Agama Islam

NO. KLASIFIKASI: 297.03/BAZ/e (297 - MC)

TINJAUAN:

Dalam dunia fikih, perbedaan pendapat di kalangan ulama adalah hal yang biasa, karena masalah yang dikaji memberikan ruang ijtihad bagi para ulama (mujtahid) dalam menginterpretasikan dalil-dalil yang ada menurut manhaj, akal pikiran dan lingkungan masing-masing. Sehingga muncullah pendapat-pendapat ulama yang selanjutnya dinamakan dengan mahzab. Hal ini tentu saja akan berdampak pada praktek pelaksanaan amal ibadah bagi umat Islam, karena umat Islam tidak mungkin hanya menganut satu aliran mahzab tertentu.

Untuk itu, buku ini dihadirkan untuk mencoba mentarjih berbagai pendapat ulama yang berkenaan dengan masalah thaharah dan shalat. Adapun metode pentarjihan dalam buku ini lebih bersifat umum, tidak hanya berkaitan dengan beberapa dalil yag bertentangan. Penulis buku ini mencoba memaparkan masalah yang ada dengan menyebutkan dalil asasi yang bersumber dari Al-Qur’an atau hadits. Kemudian diikuti dengan perbedaan pendapat ulama yang berkaitan dengan masalah tersebut. Apabila perlu pertarjihan, maka ditutup dengan pentarjihan. Jika tidak, maka dilengkapi dengan keterangna tambahan dan beberapa jawaban atas bantahan-bantahan yang ditujukan kepada pendapat yang dapat dijadikan pegangan. Dan penulis hanya mencukupkan pendapat terkuat dalam satu masalah yang diambil dari kesimpulan para ulama.

Semoga kehadiran buku ini dapat memberikan pemahaman kepada umat Islam tentang karakteristik fikih Islam yang sarat dengan perbedaan pendapat, sehingga mereka lebih dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan itu, dan selanjutnya mengambil dalil terkuat sebagai rujukan tanpa mencela pendapat lain.

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Motivasi Berprestasi pada Remaja di SMAN 1 Mlarak Ponorogo

JENIS: Tugas Akhir/Skripsi
PENYUSUN: Sri Wahyuni (NIM: 031002)
FAKULTAS/JURUSAN: Kesehatan/Keperawatan
NO. LABEL: 1685/WAH/AKP/h/2006
KATA KUNCI: Remaja, Dukungan, Keluarga, Motivasi Berprestasi
ABSTRAK:
Sukses tidaknya seseorang dalam mencapai suatu prestasi dipengaruhi oleh dorongan dari dalam diri orang tersebut, dukungan keluarga terdekat/lingkungan, serta ketekunan/kerajinan yang dimiliki oleh remaja. Kondisi terebut yang menyebabkan remaja memiliki motivasi berprestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi berprestasi pada remaja di SMAN 1 Mlarak Ponorogo.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan sample 45 responden di SMAN 1 Mlarak Ponorogo. Sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau total sampling. Alat ukur yang digunakan sebagai pengumpulan data adalah kuesioner yang disebarkan pada remaja di SMAN 1 Mlarak Ponorogo. Teknik analisa data menggunakan uji chi square dengan tingkat kesalahan 0,05.
Hasil penelitian terhadap 45 responden didapatkan bahwa yang mendapat dukungan keluarga dalam hal emosional, penghargaan maupun dukungan nyata (77,78 %), yang tidak mendapat dukungan (22,22 %), sedangkan yang memiliki motivasi berprestasi tinggi (77,78 %) dan yang memiliki motivasi berprestasi rendah (22,22 %). Hasil uji chi square didapatkan X² hitung 12,34 > X² tabel 3,84 yang berarti ho ditolak atau ada hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi berprestasi pada remaja di SMAN 1 Mlarak Ponorogo.
Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya yang diharapkan menindaklanjuti tentang perbedaan antara motivasi berprestasi pada remaja yang tinggal satu rumah dengan keluarga, dengan remaja yang tinggal di rumah kos.

Hubungan Tingkat Kecemasan Keluarga tentang Penularan Penyakit Kusta dengan Peran Keluarga dalam Perawatan Penyakit Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas B

JENIS: Tugas Akhir/Skripsi
PENYUSUN: Endang Sri Andayani (NIM: 03973)
FAKULTAS/JURUSAN: Kesehatan/Keperawatan
NO. LABEL: 1687/SRI/AKP/h/2006
KATA KUNCI: Kecemasan, Peran Keluarga, Penyakit Kusta
ABSTRAK:
Penyakit kusta merupakan penyakit menular dan menahun yang dapat menimbulkan masalah. Keluarga dan masyarakat beranggapan bahwa penyakit kusta yang tidak kunjung sembuh dapat mengakibatkan penularan dan kecacatan. Sehingga keluarga merasa cemas, baik cemas ringan, sedang dan berat yang dapat mempengaruhi peran keluarga dalam perawatan penyakit kusta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan keluarga tentang penularan penyakit kusta dengan peran keluarga dalam perawatan penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas Balong Ponorogo.
Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan populasi seluruh anggota keluarga (pendamping) yang mempunyai saudara penderita kusta bulan November 2005 – Mei 2006 didapat sampel 30. Metode pengambilan sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pada tingkat kecemasan keluarga dan peran keluarga. Teknik analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank dengan tingkat kesalahan 0,05.
Dari hasil pernelitian terhadap 30 responden didapatkan tingkat kecemasan keluarga yang mengalami cemas ringan sebanyak 7 responden (23,33 %), cemas sedang sebanyak 23 responden (76,67 %) dan cemas berat tidak ada (0 %). Peran keluarga didapatkan peran keluarga cukup sebanyak 18 responden (60 %), peran keluarga baik sebanyak 12 responden (40 %), dan peran keluarga kurang tidak ada (0 %). Hasil statistik ρ hitung = 0,712 dan ρ tabel = 0,364 sehingga ρ hitung > ρ tabel berarti ada hubungan tingkat kecemasan keluarga tentang penularan penyakit kusta dengan peran keluarga dalam perawatan penyakit kusta.
Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti hubungan peran keluarga dengan kepatuhan berobat penyakit kusta. Sehingga kemungkinan besar adanya penularan dan kecacatan tidak tejadi.

Hubungan antara Motivasi dengan Remaja dalam Menghindari Mengkonsumsi Minuman Keras di Dusun Jati Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

JENIS: Tugas Akhir/Skripsi
PENYUSUN: Eko Sugeng Nurwidodo (NIM: 031024)
FAKULTAS/JURUSAN: Kesehatan/Keperawatan
NO. LABEL: 1669/NUR/AKP/h/2006
KATA KUNCI: Motivasi, Perilaku Remaja, Minuman Keras
ABSTRAK:
Minuman keras merupakan minuman yang mengandung alkohol dan menyebabkan perilaku negatif seperti perampokan, tindak kekerasan, seks bebas dan masalah lain yang mengganggu ketertiban dan keamanan pada pengkonsumsinya. Untuk itu diperlukan motivasi untuk menghindari mengkonsumsinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi dengan remaja dalam menghindari mengkonsumsi minuman keras di Dusun Jati Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo.
Desain penelitian ini adalah korelasi. Populasi penelitian ini adalah remaja Dusun Jati Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 32 responden sesuai dengan kritera yang diinginkan. Pengumpulan data menggunakan angka tertutup dengan instrumennya kuesioner pada motivasi remaja dan perilaku remaja dalam mengindari mengkonsumsi minuman keras. Teknik analisa menggunakan chi square dengan tingkat kesalahan 0,05.
Dari hasil penelitian terhadap 32 responden didapat bahwa motivasi remaja dalam menghindari mengkonsumsi minuman keras sebanyak 15 responden (46,87 %) adalah tinggi dan17 responden (53,13 %) adalah rendah. Pada perilaku remaja dalam menghindari konsumsi minuman keras 15 responden (46,86 %) adalah positif dan 17 responden (53,13 %) adalah negatif. Hasil uji statistik chi square diperoleh hasil X² hitung > X² tabel (4,42 > 3,84) yang berarti ada hubungan antara motivasi dengan perilaku remaja dalam menghindari mengkonsumsi minuman keras. Dengan tingkat keeratan positif rendah (0,34).
Semakin tinggi motivasi remaja dalam menghindari mengkonsumsi minuman keras maka semakin baik pula perilaku remaja dalam menghindari mengkonsumsi minuman keras. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa motivasi merupakan motor perilaku seseorang individu.

Perencanaan Mesin Perontok Padi Dengan Kapasitas 300 Kg/Jam














JENIS: Tugas Akhir/Skripsi
PENYUSUN: Danang Sulthony (NIM: 03510492)
FAKULTAS/JURUSAN: Teknik/Mesin
NO. LABEL: 1914/SUL/TEK/p/2007
KATA KUNCI: Mesin Perontok Padi, Produksi, Padi
ABSTRAK:

Sejalan dengan perkembangan teknologi sekarang ini, semua yang berkaitan dengan mesin ataupun bukan mesin selalu berhubungan dengan teknologi. Apalagi produsen yang memproduksi suatu alat sangat kualahan untuk memenuhi permintaan dari konsumen. Maka dari itu perlu adanya pengembangan alat produksi yang bisa membantu proses produksi secara cepat dan efisien. Namun, sekarang ini masih banyak pekerjaan yang sebenarnya bisa dibantu dengan suatu alat atau mesin, tetapi para pelaku produksi masih menggunakan proses secara manual. Seperti halnya yang terjadi pada petani penghasil padi. Sekarang ini masih banyak petani yang memakai cara manual untuk merontokkan padi, ada yang sudah memakai alat tetapi masih menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Padahal untuk memperoleh hasil panen yang banyak dan bersih, petani harus melakukan beberapa tahapan dalam merontokkan padi dan kemudian membersihkan padi dari kotoran-kotoran (jerami) yang berasal dari potongan-potongan daun atau tangkai pohon padi yang terkena perontoknya. Apabila semua itu dilakukan oleh mesin maka petani akan terbantu dan akan memperoleh padi yang dipanen lebih banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat.
Maka dari itu perlu adanya mesin perontok padi dengan inovasi atau pengembangan yang harus mendukung, yaitu pada bagian pemisah antara padi dan potongan daun. Dan alat yang perlu ditambahkan pada mesin perontok padi itu adalah blower. Blower di pasang setelah perontok.
Alat perontok yang paling sederhana berupa kayu atau bambu pemukul, tongkat perontok, dan lain sebagainya tergantung pada kebiasaan didaerah masing-masing. Alat yang biasa dipakai adalah pedal perontok (Thresher) yang terdira atas sebuah drum yang terbuat dari lempeng – lempeng kayu yang disusun berjajar berkeliling membentuk silinder kayu dengan diameter 36 – 38 cm, dan panjang 42-45 cm. Pada kayu ini ditancapkan gigi perontok yang terbuat dari kawat baja sebesar 3 mm. Poros pada drum pedal ini dihubungkan dengan sebuah stang pemutar dan diteruskan kepedal. Tetapi apabila semua bagian alat yang ikut berperan dalam perontok padi digerakkan dengan mesin akan sangat membantu para petani. karena selain semakin meringankan pekerjaan juga mempe
rcepat waktu. biasanya petani menggunakan alat perontok manual dalam 1 jamnya hanya menghasilkan 100 – 150 kg. Dan itu pun belum lagi waktu untuk membersihkan jerami-jeraminya, karena apabila dengan cara manual harus memanfaatkan aliran udara bebas atau angin untuk memisahkan jerami tersebut.
Hal seperti seperti ini sangatlah memprihatinkan, apalagi pada saat ini harga padi yang tidak stabil. Beruntung apabila harga semakin tinggi, tetapi itu sangat jarang ditemui pada saat musim panen. Biasanya pada saat panen apalagi saat panen raya, semua petani padi memanen
padinya. Akhirnya para penadah atau pengepul padi seenaknya membuat harga dengan alasan banyaknya padi yang dipanen. Akibatnya bisa sangat memprihatinkan apabila para petani tidak bisa begitu cepat untuk memanen padi mereka, karena semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memanen, harga akan semakin anjlok. Tidak hanya dalam hitungan hari, hitungan jam pun sudah biasa harga yang semula tinggi kemudian anjlok. Maka dari itu perlu sekali mesin perontok padi ini dipakai oleh petani. Apalagi terdapat pengembangan pada pemisah padi dan kotoran, sehingga pada saat memanen waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat.

Enter The Zone: Menghindari Bahaya Karbohidrat Jahat, Menyeimbangkan Kadar Hormon & Insulin Anda

JENIS: Buku teks
PENGARANG: Barry Sears & Bill Lawren
IMPRESSUM:
Jakarta, How-Press (Kelompok Penerbit Pustaka Hidayah), 2007
DESKRIPSI FISIK: 418 hlm.; 23,5 cm x 16 cm.
KEPEMILIKAN: Fakultas Ilmu Keperawatan
NO. KLASIFIKASI: 615.858/SEA/e
TINJAUAN:

Tahukah Anda bahwa gen manusia belum berubah sejak 100.000 tahun yang lalu? Juga, tahukah bahwa 8.000 tahun silam belum ada beras, roti, atau pasta? Evolusi sistem pencernaan manusia didasarkan pada pola makan berupa protein rendah-lemak dan buah-buahan berkadar karbohidrat rendah serta sayur-sayuran kaya-serat. Ini berarti kita harus makan seperti manusia gua, bukan seperti sapi. Mengapa? Karena, secara genetis, manusia belum berkembang sampai tahap di mana kita bisa mengkonsumsi biji-bijian dan roti dalam jumlah sangat banyak tanpa menghadapi konsekuensi biokimia yang merugikan.
Selama bertahun-tahun para ahli mengajarkan kepada kita apa yang harus dan apa yang tidak boleh kita makan. Kata mereka, lemak adalah “musuh.” Setelah itu garam, lalu gula, lalu koleksterol … dan seterusnya. Masyarakat pun mengikuti dan meeka memang kehilangan lemak, tetapi bukan lemak yang berlebihan, melainkan kesehatan dan tubuh langsing mereka.
Dalam buku ilmiah, revolusioner, dan berpijak pada penelitian yang memenangkan Hadiah Nobel ini, Dr. Barry Sears – seorang tokoh visioner dan mantan penelitia di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat – membuat performa puncak fisik dan mental, dan juga lenyapnya lemak secara permanen, menjadi sesuatu yang sederhana untuk dipahami dan dicapai.
Dengan daftar karbohidrat baik dan buruk, jenis-jenis makanan dan resep-resep yang mudah diikuti, buku ini menyajikan apa yang Anda butuhkan untuk mulai menjalani usaha menghilangkan lemak secara permanen, mendapatkan kesehatan prima, dan mencapai performa puncak di segala bidang. Hasilnya, tubuh Anda bukan hanya membakar lemak, tetapi juga bisa melawan penyakit jantung, diabetes, kelelahan kronis, depresi dan kanker, serta mengurangi gejala-gejala berbahaya dari berbagai macam penyakit seperti HIV.